PENGANTAR
Perusahaan startup atau perusahaan rintisan biasanya tidak langsung memiliki semua komponen, termasuk HR. Di tahap awal, prioritas perusahaan rintisan biasanya ada pada bagian produksi dan marketing. Namun, seiring berjalannya waktu perusahaan rintisan perlu menata lebih rapi sistem di perusahaan termasuk pengelolaan sumber daya manusia di dalamnya. Untuk memulai hingga menjadi bagian dari operasional perusahaan yang efektif, tentu perlu strategi yang tepat, waktu dan evaluasi seiring dengan berjalannya waktu.
Dimulai dari ebook ini, perusahaan rintisan bisa mulai menyusun strategi, selangkah demi selangkah untuk membangun fungsi HR di perusahaannya. Temukan informasi dan panduan yang mencakup tujuh (7) fungsi pokok HR dalam perusahaan; perencanaan kandidat, rekrutmen, administratif HR sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan terbaru yang berlaku di Indonesia, talent engagement, evaluasi kinerja dan employer branding. Fungsi HR yang lebih solid di perusahaan startup akan memudahkan proses pengelolaan sumber daya manusia. Akibatnya, produktivitas karyawan juga bisa meningkat untuk menunjang pertumbuhan perusahaan.
PERENCANAAN KEBUTUHAN KANDIDAT
Salah satu fungsi HR yang paling penting untuk mulai dibangun di perusahaan startup (rintisan) adalah terlibat dalam perencanaan kebutuhan kandidat. Dalam proses ini, perusahaan akan menyusun strategi dan rencana ke depan untuk memetakan kebutuhan karyawan yang sesuai dengan arah perusahaan.
Tahap ini sangat penting karena akan memastikan kualitas karyawan yang akan dimiliki oleh perusahaan ke depan. Selain itu, juga akan berpengaruh pada evaluasi karyawan, baik secara jumlah maupun kompetensi.
PROSES REKRUTMEN
Setelah melewati proses di atas, perusahaan akan mendapatkan gambaran kemampuan karyawan yang ada serta bisa memetakan kebutuhan kandidat. Dengan menilai karyawan yang ada, termasuk beban kerja mereka, kebutuhan untuk menambah karyawan atau tidak akan semakin jelas. Kalau memang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah rekrutmen.
FUNGSI ADMINISTRASI
Yang tak kalah penting dari fungsi HR dalam perusahaan rintisan (startup) adalah fungsi administratif terkait hak dan kewajiban perusahaan terhadap karyawan.
Kontrak kerja
Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 56, di Indonesia berlaku 2 jenis kontrak kerja:
- Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
- Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT)
TALENT MANAGEMENT
Bicara soal talent management, Anda akan menemukan berbagai definisi saat mencari di internet.
Secara ringkas, engagement bukan sebatas membuat karyawan merasa senang bekerja di perusahaan. Lebih jauh, dengan programtalent engagement, karyawan jadi lebih semangat lagi untuk bekerja, tidak banyak mengeluh selama mengerjakan pekerjaannya sehari-hari. Dan yang tak kalah penting, bisa memberikan kemampuan terbaiknya untuk mencapai tujuan perusahaan.
PROGRAM BELAJAR DAN PENGEMBANGAN
Selain semua fungsi HR yang sudah disebutkan sebelumnya, adalah juga tugas HR untuk menyiapkan ruang untuk belajar dan berkembang bagi setiap anggota tim. Hal ini sangat penting untuk mengembangkan, memotivasi dan semakin mengikat karyawan.
Tujuan utama dari menciptakan ruang belajar dan pengembangan adalah menghasilkan perusahaan yang punya kinerja baik dan berkelanjutan dengan cara terus meningkatkan kompetensi karyawan di dalamnya. Dengan begitu, tujuan strategis dan tujuan operasional bisa tercapai.
Ada banyak konsep pembelajaran yang bisa diadopsi, salah satunya adalah konsep 70:20:10. Konsep ini mudah diikuti untuk karyawan yang tidak lagi sepenuhnya belajar dengan pendidikan formal namun tetap ingin meningkatkan kompetensinya sebagai individu.
Konsep ini telah banyak digunakan oleh banyak praktisi pengembangan talenta secara internasional. Sejak pertama kali diperkenalkan oleh Morgan McCall, Robert Eichinger dan Michael Lombardo di Pusat Pengembangan Kreativitas di North Carolina pada pertengahan 1990-an.
EVALUASI KINERJA
Mungkin banyak dari kita yang masih bingung membedakan manajemen kinerja dan evaluasi kinerja. Apa bedanya? Manajemen kinerja adalah keseluruhan sistem yang mendefinisikan setiap interaksi yang terjadi antara pekerja, pemberi kerja, yang di dalamnya termasuk kinerja, progress, dan juga hasil. Sementara, evaluasi kinerja hanya satu bagian kecil dari manajemen kinerja. Evaluasi kinerja atau penilaian kinerja adalah proses untuk menilai, mengevaluasi, dan menggali feedback atas kinerja karyawan.
Evaluasi kinerja menjadi salah satu tugas HR di perusahaan karena bukan hanya untuk menilai kontribusi karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan namun juga memberikan akses ke karyawan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, pengembangan apa yang diperlukan, potensi dan kemajuan yang sudah dibuat.
EMPLOYER BRANDING: SATU LANGKAH PERTAMA
Employer brand adalah kualitas yang dipersepsikan dari pengalaman kerja yang ditawarkan oleh perusahaan. Employer brand akan merepresentasikan kesan pertama kandidat atau karyawan baru ke perusahaan.
Tentunya, persepsi ini bukan hanya berhenti di hari pertamanya, namun bisa berlangsung hingga sangat lama. Karena itulah, branding sangat penting untuk sebuah perusahaan, bukan hanya soal kesan pertama namun juga bisa jadi kesan seumur hidup. Bagaimana perusahaan menampilkan diri di media sosial? Bagaimana perusahaan menarik pembacanya di situs resmi?
Media sosial penting untuk menjadi salah satu wajah perusahaan untuk melakukan branding karena dari sana terlihat kredibilitasnya. Bisa juga gunakan berbagai media sosial untuk menampilkan wajah yang berbeda. Karena masing-masing orang, mungkin calon kandidat potensial, punya media sosial favorit.
BACA EBOOK SELENGKAPNYA
by Glints